Langsung ke konten utama

Unggulan

Sympony Kehidupan

Dari awal berbagi singgasana surga Bertaruh suasana keadaan yang mencekam Lari dari sebuah kenyataan sungai gangga Bercermin dari pengabdian para perekam Tulisan sungai Nil pengaruh canda dunia Dari setetes embun pengampu empu tantular Lukisan sang model patriot dermaga tasmania Oleh parutan sunda kelapa yang menular Mahatma Gandhi pemrakarsa kastil Taj Mahal Pelantun cakrawala penanti dewa Murti Jawa hal Nehru bendera pengaku Halal Dayungan air nelayan semboyan Soekowati Dari deretan jantung para kolosan laut Pengajar naungan semboyan korporatif Tarian dunia menyamai di pulau Hawai Atas para pesandar dermaga yang larut Celoteh seorang anak penjaga yang adektif Diskonya pesta penyandang gitar dawai Luruh lirihnya bait pendaki gunung Himalaya Titik didihnya dinginya surga Firdaus Separuh liburan sosis kintaro Klausa dari detak nadi tata surya Pengeruk es balok yang mulai haus Berakhir dengan satria kotaro

Kering Ember

Berawal dari ku mandi di sungai
Air terasa basah mengguyur tubuhku
Berasa terasa seperti kehendak kulit
Man... Cur... Berair mail(kodepos) suratku
Pria diriku terlihat digayungku
Terkadang bocornya ini bukan karena ku
Selama itu aku merasa kedinginan
Terusik goyangan pohon yang mengintip melalui daun
Aku malu karena emberku kering
Belum berisi air Pria Kesepian
Selaku diriku berharap ada tumpahan
Tercermin dari kilaunya sebuah percikan air
Andai ini tidak penuh, sedih,dan menyepi
Berdayung juga dari suara kepiting
Suara aku takut menjadi orang penting
Dari pria kesepian penawar api
Panasnya dulu di luar, tercebur gemericik
Kurasa dahaga membuatku meneguk air
Emberku mulai habis dari kering cuaca
Ada hampa yang merekak racik (iklan kecik)
Selama aku masih bisa mengangguk(gerakan kepala atas bawah)
Aku akan selalu berdo'a ketika baca
Ember

Komentar

Postingan Populer